Saat terganggu atau bermasalah maka kepala atau sendi akan langsung menunjukkan gejala nyeri untuk memberitahukan kondisi itu kepada Anda. Namun hal ini berbeda dengan jantung karena Anda takkan tahu apakah jantung Anda bermasalah atau tidak hingga Anda benar-benar sudah 'jatuh' karenanya.
Padahal 1 dari 3 kematian di AS tiap tahunnya diakibatkan oleh penyakit kardiovaskular. Bahkan pada pria, penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu. Lebih dari itu, 38 persen orang dewasa sedikitnya masuk dalam tiga dari tujuh kriteria kesehatan jantung yang buruk.
Untuk itu, agar Anda bisa terhindar dari masalah jantung, lakukan 5 trik mudah seperti berikut ini.
1. Cek Risiko Anda
"Pengecekan faktor-faktor risiko kardiovaskular, termasuk tes kolesterol dan tekanan darah seharusnya dimulai sejak awal usia 20-an."
Hasilnya akan membantu menentukan apa yang harus Anda lakukan selanjutnya. Jika tekanan darah Anda tinggi, kadar kolesterol Anda tinggi lalu keluarga Anda memiliki riwayat penyakit jantung maka pengecekan risiko semacam ini harusnya menjadi prioritas utama Anda.
Banyak dokter yang merekomendasikan tes jantung yang ditemukan pasca Framingham Heart Study. Tes ini mengkombinasikan faktor-faktor seperti usia dan tekanan darah untuk menentukan risiko penyakit jantung dengan nilai persentase yang sebenarnya.
Tes ini memiliki 2 versi, yang satu berdasarkan pada algoritma kompleks, sedangkan satunya berdasarkan poin. Namun menurut sebuah studi, tes yang menggunakan algoritma hasilnya terbukti lebih akurat.
2. Kendalikan Kadar LDL Anda
Meskipun seringkali dibilang 'antagonis', namun sebenarnya tak semua LDL itu benar-benar jahat, kata Ronald Krauss, M.D., ilmuwan senior dan direktur riset aterosklerosis di Children's Hospital Oakland Research Institute. Menurut cara baru untuk mempelajari kolesterol, LDL setidaknya bisa diuraikan dalam 4 sub-kategori, ada yang sangat jahat namun ada juga yang sangat lunak.
Sementara banyak peneliti yang berusaha mencari metode terbaik untuk mengatasi akibat terburuk dari LDL, Anda bisa memakai metode yang lebih tradisional. Salah satunya adalah sarapan oatmeal yang mengandung beta glucan, serat larut yang dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol yang diserap di dalam usus.
3. Pertimbangkan untuk Menjalani Sejumlah Tes
Jika dokter Anda perlu mengetahui sejumlah informasi tambahan tentang risiko jantung Anda, mungkin dia memiliki sejumlah pilihan metode lain untuk Anda. Salah satu tes yang direkomendasikan adalah tes C-reactive protein (CRP).
"CRP merupakan sebuah indikator peradangan atau iritasi internal dari pembuluh darah. Beruntung hal ini dapat diatasi dengan olahraga dengan intensitas tinggi." Anda juga bisa menjalani CT scan sehingga dokter bisa melihat secara langsung apakah Anda memiliki masalah arteri atau tidak.
4. Awasi Tekanan Darah Anda
Mengurangi asupan garam takkan semata mampu mengurangi risiko penyakit jantung Anda. Orang-orang yang menurunkan asupan garamnya cenderung memiliki risiko serangan jantung atau stroke yang sama dengan orang-orang yang tidak membatasi asupan garamnya.
Mengurangi berat badan adalah solusi yang lebih baik karena upaya ini dapat menurunkan tekanan darah Anda 10-29 poin, bahkan aerobik rutin dapat menurunkan 10 poin lagi.
5. Lihat Kadar Kolesterol Total Anda
Sejumlah tes bisa memberi detail tentang kondisi kolesterol Anda, jika memang diperlukan. Salah satunya adalah tes non-HDL. "Saya merekomendasikan agar semua orang menjalani tes ini. Penentuannya hanya dengan mengurangi jumlah HDL dari kadar kolesterol total. Namun tes ini bersifat standar sehingga tak memerlukan perlakuan khusus."