Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung Koroner

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Pada umumnya ada dua bagian, yaitu faktor penyebab yang dapat diubah dan faktor penyebab yang tidak diubah.

Faktor penyebab yang tidak dapat diubah adalah faktor keturunan dan jenis kelamin. Jika orangtua atau kakek dan neneknya menderita penyakit jantung koroner, kemungkinan besar anaknya menderita penyakit jantung koroner, kemungkinan besar anaknya menderita penyakit ini adalah laki-laki. Banyak laki-laki berusia 30 tahun menderita penyakit ini.

Sementara faktor yang dapat diubah berkaitan dengan gaya hidup. Kegemukan, hipertensi (darah tinggi), diabetes melitus (kencing manis), kebiasaan merokok, dan kadar lemak darah yang tinggi bisa memicu terjadinya penyakit jantung koroner. 

Demikian juga stres. Pada saat stres, terjadi ketidakseimbangan kerja pada jantung. Kerja jantung bertambah, sehingga otot jantung memerlukan banyak asupan darah.

Ada beberapa gejala yang muncul. Gejala yang khas adalah dada terasa sakit atau nyeri dan seperti dutusuk benda tajam. Biasanya rasa sakit ini berlangsung sampai 20 menit. Rasa ini, nyeri, harus benar-benar diidentifikasi untuk mengetahui apakah rasa itu disebabkan oleh kelainan jantung atau oleh gangguan otot atau gangguan pada fungsi pernapasan.

Nyeri dada jantung biasanya seperti dada ditindih benda berat dan terasa sakit pada tulang dada atau yang disebut dengan sternum. Rasa nyeri ini bisa menjalar hingga ke leher dan punggung bagian kanan dan kiri. "Sakit dada juga terjadi karena si pasien melakukan aktivitas seperti bekerja terlalu berat," jelasnya.

Jika muncul gejala seperti itu, pasien harus pergi atau dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Pasien akan langsung didentifikasi oleh dokter ahli jantung apakah benar terjadi serangan jantung koroner atau tidak. "Biasanya dokter langsung memberikan obat-obat pelebar pembuluh darah koroner atau nitrat. Kalau memang benar terjadi serangan jantung, maka akan ditangani lebih lanjut oleh dokter ahli jantung.

Share

Baca Juga :