Diabetes ada yang disebabkan karena faktor keturunan atau gaya hidup.
Orang yang menderita diabetes harus disiplin menjaga makanan dan waktu
istirahatnya. Jangan sampai diabetes mengamuk karena penderitanya tidak
bisa mengontrol.
Penderita diabetes tidak bisa mengonsumsi sembarangan makanan, karenanya diperlukan kontrol yang ketat untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin timbul.
Apa yang akan terjadi jika diabetes tidak terkontrol dengan baik?
Seperti dikutip dari Webmd, Senin (19/4/2010) jika diabetes atau kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, maka bisa menyebabkan timbulnya komplikasi serius pada hampir setiap organ tubuh seperti jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, saraf, gusi serta gigi.
Diabetes yang tidak terkontrol menimbulkan gejala seperti:
Komplikasi yang timbul jika diabetes 'mengamuk' adalah:
Diabetes dan penyakit jantung atau pembuluh darah
Penyakit jantung dan pembuluh darah adalah komplikasi terbesar pada orang yang diabetesnya tidak terkontrol dengan baik.
Sekitar 65 persen kematian dari diabetes karena penyakit jantung dan stroke. Selain itu diabetes juga bisa mengakibatkan aliran darah ke kaki berkurang atau disebut dengan penyakit arteri perifer.
Diabetes dan organ mata
Diabetes yang tidak terkontrol menjadi penyebab utama kebutaan. Selain itu ada juga masalah mata lainnya yang disebabkan oleh diabetes seperti glaukoma, katarak dan diabetes retinopaty.
Sebuah studi menunjukkan bahwa pemeriksaan mata teratur dan pengobatan tepat waktu terhadap masalah mata yang terkait dengan diabetes bisa mencegah hingga 90 persen kasus kebutaan akibat diabetes yang tidak terkontrol.
Diabetes dan organ ginjal
Di beberapa negara diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal pada orang dewasa.
Diabetes dan kerusakan saraf
Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf-saraf. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya sensasi atau perasaan seperti sakit dan terbakar, biasanya dimulai dari jari-jari kaki.
Kerusakan saraf juga menimbulkan masalah di kaki yang dapat menyebabkan amputasi. Lebih dari 60 persen amputasi kaki tidak berhubungan dengan cedera tapi disebabkan oleh diabetes.
Selain itu kerusakan saraf akibat diabetes bisa menimbulkan masalah pada pencernaan, rasa ingin ke kamar mandi atau hilangnya sensasi saat sedang melakukan hubungan seks.
Diabetes dan gangguan gigi
Orang yang memiliki diabetes memiliki risiko tinggi terhadap penyakit gusi dan kehilangan gigi. Karenanya diabetes harus terkendali dengan baik dan memeriksakan ke dokter secara teratur.
Tanda-tanda diabetes yang sudah mengalami komplikasi yaitu:
1. Tidak ada gejala jika memiliki penyakit jantung atau aterosklerosis dari pembuluh darah besar, kecuali jika mengalami serangan jantung atau stroke. Penyakit pada pembuluh darah besar di kaki menyebabkan masalah dengan sirkulasi darah yang mengakibatkan kram, penurunan warna kulit dan rasa kebal.
2. Mengalami penurunan kemampuan penglihatan atau rasa sakit pada mata jika komplikasi terjadi di mata.
3. Tidak adanya gejala yang muncul jika memiliki penyakit ginjal dini akibat diabetes, pembengkakan kaki akan terjadi jika penurunan fungsi ginjal sudah lanjut.
4. Memiliki masalah seksual, pencernaan, kesulitan penginderaan ketika kandung kemih penuh, pusing dan pingsan jika saraf yang mengontrol organ dalam mengalami kerusakan.
Penderita diabetes tidak bisa mengonsumsi sembarangan makanan, karenanya diperlukan kontrol yang ketat untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin timbul.
Apa yang akan terjadi jika diabetes tidak terkontrol dengan baik?
Seperti dikutip dari Webmd, Senin (19/4/2010) jika diabetes atau kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, maka bisa menyebabkan timbulnya komplikasi serius pada hampir setiap organ tubuh seperti jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, saraf, gusi serta gigi.
Diabetes yang tidak terkontrol menimbulkan gejala seperti:
- Meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia)
- Produksi urin yang berlebihan
- Rasa haus yang ekstrim
- Penurunan berat badan yang tidak jelas alasannya
- Penglihatan berkurang
- Mual
- Keletihan
- Kulit kering.
Komplikasi yang timbul jika diabetes 'mengamuk' adalah:
Diabetes dan penyakit jantung atau pembuluh darah
Penyakit jantung dan pembuluh darah adalah komplikasi terbesar pada orang yang diabetesnya tidak terkontrol dengan baik.
Sekitar 65 persen kematian dari diabetes karena penyakit jantung dan stroke. Selain itu diabetes juga bisa mengakibatkan aliran darah ke kaki berkurang atau disebut dengan penyakit arteri perifer.
Diabetes dan organ mata
Diabetes yang tidak terkontrol menjadi penyebab utama kebutaan. Selain itu ada juga masalah mata lainnya yang disebabkan oleh diabetes seperti glaukoma, katarak dan diabetes retinopaty.
Sebuah studi menunjukkan bahwa pemeriksaan mata teratur dan pengobatan tepat waktu terhadap masalah mata yang terkait dengan diabetes bisa mencegah hingga 90 persen kasus kebutaan akibat diabetes yang tidak terkontrol.
Diabetes dan organ ginjal
Di beberapa negara diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal pada orang dewasa.
Diabetes dan kerusakan saraf
Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf-saraf. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya sensasi atau perasaan seperti sakit dan terbakar, biasanya dimulai dari jari-jari kaki.
Kerusakan saraf juga menimbulkan masalah di kaki yang dapat menyebabkan amputasi. Lebih dari 60 persen amputasi kaki tidak berhubungan dengan cedera tapi disebabkan oleh diabetes.
Selain itu kerusakan saraf akibat diabetes bisa menimbulkan masalah pada pencernaan, rasa ingin ke kamar mandi atau hilangnya sensasi saat sedang melakukan hubungan seks.
Diabetes dan gangguan gigi
Orang yang memiliki diabetes memiliki risiko tinggi terhadap penyakit gusi dan kehilangan gigi. Karenanya diabetes harus terkendali dengan baik dan memeriksakan ke dokter secara teratur.
Tanda-tanda diabetes yang sudah mengalami komplikasi yaitu:
1. Tidak ada gejala jika memiliki penyakit jantung atau aterosklerosis dari pembuluh darah besar, kecuali jika mengalami serangan jantung atau stroke. Penyakit pada pembuluh darah besar di kaki menyebabkan masalah dengan sirkulasi darah yang mengakibatkan kram, penurunan warna kulit dan rasa kebal.
2. Mengalami penurunan kemampuan penglihatan atau rasa sakit pada mata jika komplikasi terjadi di mata.
3. Tidak adanya gejala yang muncul jika memiliki penyakit ginjal dini akibat diabetes, pembengkakan kaki akan terjadi jika penurunan fungsi ginjal sudah lanjut.
4. Memiliki masalah seksual, pencernaan, kesulitan penginderaan ketika kandung kemih penuh, pusing dan pingsan jika saraf yang mengontrol organ dalam mengalami kerusakan.