Aneka seafood segar kini beragam pilihannya. Anda tinggal memilih mau jenis ikan-ikanan, kerang, atau yang bercapit semacam kepiting atau rajungan.
Namun, ada sejumlah "aturan main" yang harus Anda tepai saat berbelanja. Ingatlah, tak semua seafood yang diambil segar dari laut habis dijual dalam sehari. Di sisi lain, pedagang juga tak mau rugi. Maka, bahan kimia kerap bermain untuk mengawetkannya.
Bagaimana cara memilih seafood yang segar dan sehat? Berikut ini caranya:
# Cara paling tradisional adalah: pilihlah seafood yang dijual oleh pedagang yang paling banyak dikerubuti pembeli. Banyaknya permintaan bisa menjadi jaminan perputaran stok di gudang akan semakin cepan, memungkinkan tak ada "ikan kemarin" yang disimpan terlalu lama.
# Wajib berbau amis. Di tukang ikan tanpa bau amis, Anda boleh curiga formalin sudah "bermain" di sana lebih dulu sebelum Anda datang.
# Jika hendak membeli ikan, pilihkan ikan yang sisiknya masih utuh, lembab, dan berkilau. Jika insang masih melekat, lewatkan saja jika warnanya sudah kecoklatan atau berlendir. Insang ikan yang masih segar berwarna merah cerah. Mata juga harus jelas, utuh, dan mengkilat, tidak "berawan".
# Jika Anda ingin membeli fillet ikan, pilihlah yang sewarna dengan ikan sesungguhnya. banyak fillet ikan yang diberi pewarna agar tampak lebih menarik. selain itu, carilah yang bentuknya rapi, tidak compang-camping atau robek. Anda harus melihat tekstur dagingnya; harus kenyal dan tidak mudah koyak saat permukaannya Anda tekan.
# Ingin salmon atau tuna beku? Pilihlah yang keras membeku, tidak lembek atau berlumpur.
# Menginginkan kerang? Kerang tidak boleh patah, retak, atau rusak dengan cara apapun. Kulit kerang atau tiram harus keras ketika diketuk. Lobster, kepiting, dan udang harus merasa berat untuk ukuran mereka dan tidak ada satu kaki atau capitpun yang hilang.