Makan adalah saat pembelajaran dan pemberian kasih sayang antara ibu dan bayi. Ibu harus mengenali respons yang ditunjukkan bayi saat ia lapar dan kenyang. Apa saja tandanya?
"Ibu atau pengasuh harus merespons tanda lapar atau kenyang yang ditunjukkan bayi".
Patokan saat memberi makan bayi bukan habis atau tidaknya makanan yang diberikan ibu, tapi kenali juga respons yang diberikan anak.
Berikut beberapa tanda bayi lapar dan kenyang Yanti:
Tanda bayi lapar :
Riang atau antusias sewaktu didudukkan di kursi makannya
Gerakan menghisap atau mengecapkan bibir
Membuka mulut ketika melihat sendok atau makanan
Memasukkan tangan ke mulut atau menangis
Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau berusaha menjangkaunya.
Tanda bayi kenyang
Memalingkan muka atau menutup mulut ketika melihat sendok berisi makanan
Menutup mulut dengan tangannya
Rewel atau menangis
Tertidur.
Ibu harus mengatur jadwal makan pada bayi dan anak, termasuk jadwal menyusui.
"Atur schedule menyusui, 2 atau 3 jam sekali. Jadi nanti bayi terbiasa atau ibu sudah tahu tanda-tanda bayinya lapar sebelum nangis".
Saat makan lebih bagus jika membiasakan anak duduk. Tapi jika anak senangnya makan sambil jalan atau lari-lari harus diberi waktu.
Pada anak yang susah makan, batasi waktu memberi makan sampai 30 menit, habis atau tidak makanan proses makan harus sudah selesai. Jangan dibiarkan lebih dari 30 menit atau berjam-jam.
"30 menit adalah waktu anak untuk menyelesaikan makan. Habis atau tidak habis harus selesai".
Selain itu, bahwa saat makan merupakan periode pembelajaran dan pemberian kasih sayang, maka ibu perlu mengajak bayi bicara dan memberi kontak mata selama memberi makan.