Saat ini memang kian banyak dokter yang meresepkan atau sekadar menganjurkan daun sirsak kepada para pasien beragam kanker. Zainal Gani yang menangani Andi Emanto, salah satu di antaranya. Dokter alumnus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, itu meresepkan daun sirsak sejak Agustus 2010 setelah memperoleh informasi hasil riset di mancanegara. Informasi itu berupa senyawa aktif acetogenins dalam daun sirsak yang sangat manjur dan selektif mengatasi target sasaran.
Acetogenins hanya menyerang sel kanker dengan menghambat produksi adenosina trifosfat (ATP) sebagai sumber energi. Dampaknya mitosis atau pembelahan sel kanker, pun terhambat. Sel kanker membelah sangat cepat, yakni setiap 2 – 5 jam; sel normal, 7 – 14 hari. Pembelahan cepat keruan saja memerlukan energi besar dari ATP. Jika pasokan energi berkurang akibat ATP terhambat, maka aktivitas sel kanker melamban, dan terjadi apoptosis alias program bunuh diri sel. Tamat sudah riwayat sel kanker.
Zainal Gani mengutip hasil riset peneliti di Sekolah Farmasi Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, Jerry L McLaughlin yang bekerja sama dengan peneliti dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, Prof Soelaksono Sastrodihardjo PhD (baca Daun Sirsak vs Kemoterapi Trubus Januari 2011). Itulah sebabnya ketika Andi berkonsultasi mengenai kanker prostat yang ia idap, dr Zainal Gani meresepkan daun sirsak.
Untuk memudahkan pasien, dokter kelahiran Banyuwangi 10 November 1946 itu mengekstrasi daun sirsak. Kebetulan di halaman belakang rumahnya yang jembar, ia menanam sirsak. Umur 10 tahun, pohon sirsak itu tumbuh setinggi atap. Dari pohon itulah Gani membikin rata-rata 500 kapsul per bulan untuk memenuhi kebutuhan pasien. Dokter yang meresepkan herbal sejak krisis moneter pada 1998 itu biasanya mengombinasikan daun sirsak dengan herbal lain.
Saking hebatnya daun sirsak dikatakan memiliki keefektifan dalam melawan kanker sebanyak 10.000 kali lebih kuat dibanding obat kemoterapi dan dibanding kemoterapi, sirsak tidak membunuh sel sehat, zat aktifnya hanya membunuh sel kanker saja.