Metode KB


Manusia dari dulu sudah berupaya bagaimana caranya istri tidak terus-terusan hamil setelah hubungan intim. Orang zaman dulu sudah tahu teknik-teknik mencegah kehamilan yang dimulai dari kayu penutup mulut rahim dan kotoran buaya.

Mengetahui perkembangan kontrasepsi dari zaman ke zaman sangat menarik. Apa yang dipakai orang-orang zaman dahulu untuk mencegah kehamilan dan seperti apa alat kontrasepsi yang digunakan untuk membatasi jumlah keluarganya?

Berikut ini adalah 10 metode yang pernah dipakai dan yang sedang dikembangkan oleh manusia.

1. Kayu penutup mulut rahim (pessari)
Jika saat ini pessari atau alat penahan yang dimasukkan ke dalam mulut rahim dibuat dari silikon, berabad-abad yang lalu orang membuatnya dari kayu. Potongan kayu berbentuk segi 6 itu dimasukkan melalui vagina hingga menutupi mulut rahim dan menghalangi sperma yang akan membuahi sel telur.

2. Kotoran buaya
Literatur dari bangsa Mesir kuno mengungkap penggunaan bahan-bahan alami sebagai pembunuh sperma atau spermisida, seperti madu dan berbagai herbal yang dimasukkan ke dalam vagina. Namun yang mengejutkan, salah satu bahan yang digunakan adalah kotoran buaya yang diyakini efektif mencegah kehamilan karena sifat keasamannya yang tinggi.

3. Buah zakar berang-berang dicampur alkohol
Ramuan ini populer di kalangan pendatang dari Eropa yang pertama kali menghuni wilayah New Brunswick, Kanada. Pada masa itu para wanita yang tidak atau belum ingin hamil minum alkohol yang dicampur serbuk dari zakar berang-berang yang telah dikeringkan, meski cara itu tidak pernah terbukti efektif.

4. Spons laut
Di kalangan masyarakat Yahudi kuno yang belum mengenal spos moderen dari karet, spons laut dibungkus dengan kain sutra lalu dicelupkan ke dalam cuka atau jus lemon sebelum dimasukkan ke lewat vagina. Tingkat keasaman serta daya serap yang tinggi dari spos akan menghalangi sperma untuk mencapai sel telur.

5. Kondom
Meski kondom moderen lebih populer di masa kini, alat ini sebenarnya sudah dikenal sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Jika pada masa lalu dibuat dari usus domba atau kulit binatang, kini bahannya bervariasi mulai dari lateks hingga polyurethane.

6. Pil KB khusus wanita karir
Di masa mendatang, pil KB tidak hanya mencegah kehamilan melainkan juga menunda menopause. Terobosan yang masih dalam tahap penelitian ini menguntungkan bagi wanita yang masih ingin mengejar karir dan tidak ingin buru-buru punya anak, karena usia suburnya bisa diperpanjang.

7. Pil KB untuk pria
Karena pil KB untuk wanita banyak menghadirkan efek samping, peneliti saat ini tengah mengembangkan pil serupa untuk pria. Idenya adalah mencegah sperma mengalami pematangan sehingga tidak efektif membuahi sel telur.

8. Phthalate
Senyawa phthalate umumnya digunakan sebagai campuran untuk membuat plastik yang bersifat elastis. Meski pada plastik dilaporkan bisa memicu pubertas dini, senyawa ini bisa mengurangi kadar testosteron dan kualitas sperma sehingga di masa mendatang bisa digunakan untuk membuat pil kotrasepsi untuk pria.

9. Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance (RISUG)
Saat ini, RISUG merupakan terobosan metode kontrasepsi bagi pria yang paling menjanjikan. Dengan sekali suntik di vas deverens atau saluran sperma, maka dalam 10 tahun berikutnya sperma yang keluar akan rusak dan tidak bisa membuahi sel telur. Teknologi ini kabarnya mulai memasuki tahap akhir penelitian di India.

10. Obat KB untuk mengatasi orgasme kering
Sejak tahun 1950-an dokter mencatat beberapa jenis obat hipertensi dan schizophrenia bisa menyebabkan kemandulan pada pria. Efek samping itu terjadi di saluran sperma, sehingga di masa mendatang bisa dikembangkan untuk membuat pria tetap bisa orgasme namun hanya mengeluarkan sperma yang tidak berkualitas.

Share

Baca Juga :