Hujan Ikan di Lajamanu Australia Utara

Pada awal bulan maret 2010 yang lalu, penduduk di kota kecil Lajamanu masuk wilayah Australia bagian Utara mengalami fenomena alam berupa hujan ikan jenis ikan spangled perch.

Namun peristiwa ini bukanlah yang pertama kali terjadi karena sebelumnya juga pernah terjadi peristiwa serupa yaitu pada tahun 1974 dan 2004. Ini merupakan ketiga kalinya dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun di mana Lajamanu dilanda hujan ikan. Seperti di dalam Alkitab juga pernah terjadi hal yang hampir serupa yaitu ketika bangsa Israel mendapat hujan roti Manna dan burung puyuh di padang gurun selama perjalanan mereka menuju tanah perjanjian, tanah Kanaan..

Menurut kacamata Geografi, fenomena alam ini bisa terjadi jika badai yang membawa ikan-ikan tersebut adalah badai siklon sejenis badai Tornado di USA. Badai ini menghisap sebagian air sungai yang banyak terdapat ikan kemudian air dan ikan terhisap ke pusat badai kemudian badai tersebut bergerak ke tempat lain dan mencurahkan air hujan beserta isinya.

Menurut Laman harian The Telegraph mengungkapkan, dalam dua hari berturut-turut Kota Lajamanu di negara bagian Northern Territory kejatuhan banyak ekor ikan. Bersama dengan air hujan, ikan-ikan itu muncul begitu saja dari langit.

Sebagian besar ikan masih dalam keadaan hidup. Hujan ikan itu baru berhenti Senin, 1 Maret 2010.

Para pakar cuaca di Australia yakin bahwa ikan spangled perch, salah satu jenis ikan air tawar di Australia, tampaknya terhisap ke dalam badai. Mereka lalu dibawa angin kencang sebelum akhirnya berguguran di Lajamanu, kota yang jumlah penduduknya hanya 669 orang.

“Badai membawa ikan-ikan itu naik hingga ketinggian 40 ribu hingga 50 ribu kaki di udara,” kata seorang pakar senior di Biro Meteorologi Australia, Mark Kersemakers. “Saat mereka ikut dalam ‘sistem’ badai, mereka membeku. Setelah beberapa waktu, mereka bebas dari badai,” lanjut Kersemakers.


Ikan Spangledperch

“Biasanya, ikan ada di dalam air. Sekarang ikan-ikan itu jatuh dari langit. Bagaimana kalau sesuatu yang lebih besar jatuh dari langit?” kata Joe Ashley, warga berusia 55 tahun. “Bisa saja besok-besok ada buaya yang akan jatuh dari langit,” lanjut Ashley.

Share

Baca Juga :