Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan
jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar.
Sebagian besar penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena kanker
tidak bergejala.
Semakin bertambahnya usia, makin besar pula
risiko seorang perempuan terkena kanker. Hal ini tentu membuat kita
khawatir. Meski begitu, kita bisa mengubah ketakutan menjadi sebuah
tindakan nyata untuk mencegah penyakit yang jadi momok kaum wanita ini.
1. Aktif bergerak
Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga.
Penelitian menyebutkan, olahraga akan menurunkan kadar hormon estrogen,
yang berkaitan dengan kanker. Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari.
2. Kurangi berat badan
Setelah menopause, perempuan yang obesitas
punya risiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding rekannya yang
punya berat badan normal. Meski begitu, kenaikan bobot tubuh pada
wanita yang tadinya beratnya ideal juga mendatangkan risiko yang sama.
3. Cukupi kebutuhan vitamin D
Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai
anti-kanker terus bermunculan. Yang terakhir menyebutkan, 94 persen
pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D, kankernya lebih cepat
menyebar dibanding mereka yang cukup vitamin D.
4. Batasi alkohol
Data terbaru dari National Cancer Institute
menunjukkan perempuan yang minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari
memiliki risiko terkena kanker payudara 32 persen lebih besar. Para
ahli menyarankan untuk membatasi alkohol tidak lebih dari satu gelas per
hari.
5. Perhatikan gejalanya
Gejala awal kanker payudara dapat berupa
benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di
sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran
tidak teratur. Tanda lain yang mungkin timbul adalah benjolandi ketiak,
perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari
puting susu, dan perubahan warna atau tekstur kulit payudara.
6. Lakukan deteksi dini
Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat
secara signifikan menurunkan stadium pada temuan kasus kanker payudara.
Selain mamografi, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang dapat
diajarkan, kemudian dipraktikkan sendiri oleh perempuan, jika dilakukan
secara teratur bisa mendeteksi tumor 1,2 sentimeter.