HACHIKO: A DOG’S STORY

Ada yang bilang kalau anjing adalah teman terbaik manusia. Mungkin tidak salah juga kalau melihat kisah yang dialami oleh Parker Wilson (Richard Gere) dan anjing kesayangannya. Kisah persahabatan Parker dan anjing bernama Hachiko ini bahkan mampu memberikan inspirasi pada seluruh warga kota tentang makna persahabatan sesungguhnya.
Pertemuan antara Parker dan Hachiko pun sebenarnya terjadi tanpa sengaja. Hachiko adalah anjing tanpa tuan yang ditemukan Parker saat ia pulang kerja. Parker sebenarnya bermaksud mencari pemilik Hachiko untuk mengembalikan anjing ini namun saat usaha itu tak menemui jalan Parker akhirnya memutuskan untuk memelihara Hachiko.
Setiap hari Hachiko selalu mengantar Parker ke stasiun saat pria yang bekerja sebagai dosen ini berangkat kerja. Dan setiap sore pula Hachiko datang menjemput Parker ke stasiun saat ia pulang kerja. Suatu ketika, Parker berangkat kerja seperti biasa namun tak pernah kembali ke stasiun itu. Parker meninggal sebelum ia pulang. Hachiko yang tak tahu kalau majikannya telah tiada tetap datang setiap sore berharap bertemu Parker lagi.
Hari berlalu dan sembilan tahun sudah Hachiko selalu datang ke stasiun untuk menjemput majikannya. Meski Hachiko tak pernah lagi bertemu Parker namun Hachiko tak pernah menyerah. Pada bulan Januari 2010 akan diluncurkan film yang sangat menyentuh hati, terutama bagi Anda para pecinta anjing. Judulnya adalah HACHIKO: A DOG’S STORY yang diperankan oleh Richard Gere. Film ini merupakan re-make dari film aslinya, Hachiko Monogatari tahun 1987.
Diangkat dari kisah nyata kehidupan Hachiko, seekor anjing ras Akita asli Jepang. Hachiko lahir bulan November 1923 di Odate, Jepang. Tahun 1924, Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar di bidang pertanian membawanya ke Tokyo dan memelihara Hachiko. Setiap hari mereka selalu pergi bersama-sama. Hachiko selalu menemani Profesor Ueno ke stasiun kereta Shibuya untuk pergi mengajar di kampus, dan pada sore hari Hachiko kembali datang ke sana untuk menanti majikannya pulang.
Pada bulan Mei 1925, Profesor Ueno terserang stroke fatal saat mengajar, ia pun meninggal dunia. Hachiko yang tidak mengetahui hal itu tetap datang menjemput majikannya di stasiun Shibuya dan menunggu dengan sabar meskipun Profesor Ueno tidak akan datang lagi.
Akhirnya istri Profesor Ueno memberikan Hachiko ke saudara untuk dirawat, tetapi Hachiko selalu melarikan diri dan datang kembali menunggu kehadiran Profesor di depan stasiun Shibuya setiap sore. Lama-kelamaan, pengguna kereta yang lain mulai memperhatikan kehadiran Hachiko yang selalu ada di sana pada jam yang sama, yaitu jam kedatangan kereta sore. Mereka sebelumnya sudah sering melihat Hachiko, mereka tahu bahwa Hachiko adalah anjing milik Profesor Ueno. Akhirnya mereka pun merasa kasihan dan memberikan makanan dan minuman bagi Hachiko selama ia menunggu.
Hachiko terus menunggu kedatangan Profesor Ueno setiap sore sampai 10 tahun kemudian. Akhirnya pada tahun 1935, Hachiko pun meninggal di depan stasiun Shibuya, tepat saat kedatangan kereta sore, di tempat di mana ia selalu setia menunggu Profesor Ueno untuk pulang bersama.
Pada bulan April 1934, Pemerintah Jepang mendirikan patung Hachiko yang terbuat dari bahan perunggu tepat di depan stasiun Shibuya sebagai perlambangan kesetiaan seekor anjing kepada majikannya. Namun pada masa PD II, patung tersebut dilebur untuk keperluan perang. Akhirnya pada tahun 1948, Takeshi Ando, yang merupakan anak dari seniman pembuat patung Hachiko yang pertama, kembali membuat patung tersebut.
Selain itu, patung yang sama juga didirikan di Odate, kota kelahiran Hachiko. Patung/boneka berisi kapas yang identik dengan Hachiko pun dibuat dan sekarang berada di Japan’s National Nature and Science Museum. Pemerintah dan rakyat Jepang sangat menghargai dan sering kali mengambil contoh loyalitas Hachiko dalam segala perbuatan mereka sehari-hari.
Pada bulan Mei 1994, Japan’s Culture Broadcasting Network memutarkan rekaman yang berisi suara gonggongan Hachiko yang dahulu sempat terekam. Mereka menggunakan teknologi laser untuk memperbaiki rekaman yang sudah parah kondisinya tersebut. Rakyat Jepang akhirnya dapat mendengar suara Hachiko setelah 59 tahun kematiannya.
Saat ini, setiap tanggal 8 April, rakyat Jepang selalu memperingatinya sebagai Hari Hachiko, hari di mana manusia bisa mencontoh sikap setia seekor anjing dalam kehidupan sehari-hari.
So, silahkan nonton film-nya nanti ya, semoga ga terlalu lama masuk ke Indonesia.
Tips: buat yang cengeng......bawa tissue yang banyak, soalnya filmnya kayaknya bakal nguras air mata lebih dari sebaskom.

Sumber :
http://artikelindonesia.com/hachiko-a-dogs-story.html
http://www.kapanlagi.com/a/hachiko-a-dogs-story.html

Share

Baca Juga :